Oleh :
dr. Mangapul, Sp. PD
Definisi
¢ Penyakit
Kelainan Metabolik
¢ Hyperglikemi
¢ Kelainan
Sekresi Insulin
¢ Kelainan
Kerja Insulin
¢ Keduanya
Gejala
Khas :
¢ Poliuri
¢ Polidipsi
¢ Poliphagi
¢ Berat
Badan turun dengan penyebab tak jelas
Tidak Khas :
¢ Lemas
¢ Kesemutan
¢ Luka
Sulit Sembuh
¢ Gatal
¢ Mata
Kabur
¢ Disfungsi
Ereksi ( untuk Laki-laki )
¢ Gatal
di kemaluan ( untuk Perempuan )
Pemeriksaan Gula Darah dibagi menjadi 2, yaitu :
Gula Darah :
¢ Waktu :
- Sewaktu
- Puasa / 2 jam sesudah makan
- Kurva Harian
¢ Jenis
Pemeriksaan :
- Enzymatik
- Glukometer
Klasifikasi Diabetes Melitus
¢ Tipe
I :
1. Autoimun
2. Idiopatik
¢ Tipe
II (terbanyak)
¢ Tipe
Lain
¢ Kehamilan
Diagnosis
¢ Gula
Darah Sewaktu > 200 mg/dL
¢ Gula
Darah Plasma Puasa ≥ 126 mg/dL dengan Keluhan Klasik
¢ TTGO
Gula Darah
|
Bukan DM
|
Belum Pasti DM
|
DM
|
|
Gula Darah
Sewaktu
|
Plasma Vena
Darah Kapiler
|
< 100
< 90
|
100 – 190
90 – 199
|
≥ 200
≥ 200
|
Gula Darah
Puasa
|
Plasma Vena
Darah Kapiler
|
< 100
< 90
|
100 – 125
90 – 99
|
≥ 126
≥ 100
|
Penatalaksanaan
¢ Edukasi
- Untuk mengubah pola/gaya hidup
- Pemantauan gula darah mandiri
- Tanda dan gejala Hipoglikemi dan penanganannya
¢ Gizi
- Gizi Seimbang :
ü Karbohidrat : - 45 % - 65 %
- Berserat tinggi
- Gula max. 5 %
- Gula dalam bumbu tak dilarang
ü Lemak
: - 20 – 25 %
- Lemak jenuh < 7 %
- Lemak tidak jenuh ganda < 10 %
- Kurangi daging berlemak susu penuh
- Kolesterol < 200 mg/h
ü Protein : - 10 – 20 %
- Sumber ikan laut
- Daging tanpa lemak
- Ayam tanpa kulit
- Susu rendah lemak
- Kacang-kacangan,
- Tahu dan tempe
ü Serat
+/- 25 gr/h
ü Natrium
6 – 7 gr ( 1 sendok teh ) / seperti orang normal
ü Pemanis
Buatan : - Pemanis berkalori
- Pemanis tak berkalori :
a. Aspartan
b. Sakarin
c. Ace Sulfank
d. Sukraline
e. Neotarine
- Fruktosa (tidak dianjurkan)
- Gula Alkohol :
a. Isomal
b. Lactilol
c. Maltirol
d. Mamitol
e. Sarbitol
f. Xylitol
ü Kebutuhan
kalori :
a. Berat
Badan Ideal (bbi) = 90 % (tbcm – 100) kg
- Laki-laki tinggi badan < 160 cm bbi = (tb cm – 100) kg
- Wanita tinggi badan < 150 cm
- Berat badan : - Normal bbi +/- 10 %
- Kurang < bbi – 10 %
- Gemuk > bbi + 10 %
b. Indeks Masa Tubuh (IMT) = bb (kg) / tb (cm)
- Kurus < 18,5
- Normal 18.5 – 22.9
- Lebih ≥ 23
- Dengan resiko : - obesitas 23 – 24.9
- obesitas I 25 – 29.9
- obesitas II > 30
c. Kebutuhan kalori dipengaruhi :
- Jenis kelamin : - Wanita 25 kal / kg bb
- Laki-laki 30 kal/kg bb
- Umur : - > 40 thn dikurangi (-) 5%
- 40 – 59 thn dikurangi (-) 10 %
- 60 – 69 thn dikurangi (-) 15 %
- > 70 thn dikurangi (-) 20 %
- Aktifitas fisik : - istirahat ditambahkan (+) 10 %
- ringan ditambahka (+) 20 %
- sedang ditambahkan (+) 30 %
-
berat ditambahkan (+) 50 %
- Berat badan : - kegemukan dikurangi (-) 20 – 30 %
- kurus ditambahkan (+) 20 -30 %
- Porsi makanan : - pagi 20 %
- siang 30 %
- sore 25 %
- makanan ringan 15 % ( 2-3 porsi )
¢ Latihan
Fisik
- Teratur 3-4 x sehari
- +/- 30 menit
- Aerobik : - jalan kaki
- Jogging
- Sepeda santai
- Berenang
- Obat-obatan
I. Oral / makan :
a.
memicu sekresi insulin Glinid
Sulforilovea ; berat badan normal / kurus
b.
Peningkatan sensitifitas terhadap insulin :
Thiazolindion Pioglitazon
c. Penghambat glokosidase alfa (acarboze)
d.
DPP IV Inkubator
II. Injeksi
a.
Insulin
b.
Incretin Mimetic
Kontrol
¢ IMT
18.5 – 22.9
¢ Gula
Darah : - Nutcher ( N ) < 100
- Post Prandial ( PP ) < 140
¢ AIC
< 7
¢ Tekanan
Darah 130/80
¢ Kolesterol
LDL < 100 ( kalau ada kelainan kardiovaskular < 70 )
Perilaku sehat
pengidap diabetes melitus
pengidap diabetes melitus
¢ Pola
makan sehat
¢ Kegiatan
jasmani
¢ Obat
diabetes / yang lain secara teratur / aman
¢ Pemantauan
gula darah teratur mandiri
¢ Perawatan
kaki secara berkala
¢ Mengenal
/ menghadapi keadaan sakit akut dengan tepat
¢ Memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
Kaki resiko tinggi
¢ Kulit
kaku kering, bersisik, retak-retak kaku
¢ Bulu
rambut kaki menipis
¢ Bentuk
/ warna kuku berubah
¢ Mata
ikan
¢ Bentuk
jari / telapak kaki / tulang kaki menonjol
¢ Bebas
luka / riwayat amputasi jari
¢ Kesemutan
/ tidak merasa nyeri
¢ Kaki
merasa dingin