Sumber :
dr. Rinaldi Batubara, Sp.PD
( Spesialis Penyakit Dalam )
Jadwal Praktek :
Selasa, Kamis dan Sabtu ( Pukul 18.00 - Pukul 20.00 )
Penyakit jantung sampai saat ini masih menjadi penyebab
kematian nomor satu di dunia. Walaupun di Amerika dan negara-negara maju
terjadi penurunan angka kesakitan tapi angka kematian masih tetap tinggi. Di
negara-negara berkembang sendiri seperti di Indonesia angka kesakitan dan
kematian penyakit jantung justru semakin meningkat. Ini terutama disebabkan
perubahan gaya hidup.
Penyakit jantung secara garis besar dapat dibagi menjadi :
- Penyakit jantung koroner
- Penyakit jantung kongenital
- Penyakit jantung rematik
- Penyakit tumor jantung
- Penyakit selaput jantung (perikarditis)
- Penyakit jantung hipertensi
- Penyakit jantung tiroid
- Penyakit jantung katub
- Penyakit jantung infeksi
- Penyakit jantung anemi
- Penyakit otot jantung (kardiomiopati)
- Penyakit gagal jantung
Semua pembagian ini tidak bersifat mutlak karena
selain dapat berdiri sendiri tetapi juga dapat merupakan kombinasi antara
beberapa jenis penyakit jantung. Dan penyakit gagal jantung adalah penyakit
jantung yang bersifat kronis dan selalu menjadi akhir dari perjalanan berbagai
penyakit jantung yang lain.
Diantara begitu banyak jenis penyakit jantung maka
penyakit jantung koroner adalah yang paling popular sehingga kita sering
menganggap ini sebagai satu-satunya penyebab penyakit jantung. Ini mungkin disebabkan
jenis penyakit jantung ini yang paling banyak menjadi penyebab kematian
sehingga selalu menjadi perhatian utama. Padahal masih banyak jenis penyakit
jantung lain yang juga harus kita waspadai.
Di Indonesia sendiri penyakit jantung rematik dan penyakit jantung infeksi masih merupakan penyebab penyakit jantung yang dominan selain penyakit jantung koroner. Sedangkan di negara-negara maju selain penyakit jantung koroner, penyakit jantung kongenital merupakan penyakit jantung yang dominan. Mengapa ini terjadinya terutama disebabkan faktor infeksi masih merupakan masalah yang dominan di negara-negara berkembang seperti Indonesia, sedangkan dinegara maju semakin majunya tekhnologi menyebabkan penanganan dan deteksi penyakit jantung kongenital semakin baik sehingga semakin banyak ditemukan dan diobati.
Di Indonesia sendiri penyakit jantung rematik dan penyakit jantung infeksi masih merupakan penyebab penyakit jantung yang dominan selain penyakit jantung koroner. Sedangkan di negara-negara maju selain penyakit jantung koroner, penyakit jantung kongenital merupakan penyakit jantung yang dominan. Mengapa ini terjadinya terutama disebabkan faktor infeksi masih merupakan masalah yang dominan di negara-negara berkembang seperti Indonesia, sedangkan dinegara maju semakin majunya tekhnologi menyebabkan penanganan dan deteksi penyakit jantung kongenital semakin baik sehingga semakin banyak ditemukan dan diobati.
Karena penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang paling berbahaya dan paling banyak mematikan maka kita perlu lebih mewaspadai keberadaannya dengan mengontrol faktor-faktor resiko penyakit jantung koroner. Ada banyak faktor resiko penyakit jantung koroner baik yang dapat diubah maupun yang tidak dapat di ubah atau diperbaiki. Faktor-Faktor resiko yang dapat diubah yaitu :
- Hipertensi
- Diabetes
- Dislipidemia
- Obesitas
- Perokok
Banyak dari kita yang tidak sadar dan tidak mengetahui tentang faktor resiko ini, sehingga kebanyakan kita sering terkejut dengan kematian anggota keluarga maupun kerabat yang seakan-akan datang secara tiba-tiba tanpa peringatan. Padahal jika sejak awal kita mewaspadai faktor resikonya maka kita setidaknya dapat lebih menerima kenyataan kematian karena penyakit jantung koroner tersebut. Dan yang lebih baik lagi jika kita dapat mencegah datangnya serangan penyakit jantung koroner tersebut sedini mungkin dengan merubah dan mengontrol faktor resiko yang ada.
Memberikan Pelayanan Terbaik Untuk Kepuasan Pasien & Keluarga