Narasumber
dr. Ronny, Sp.OG
( Spesialis Kebidanan & Kandungan )
Jadwal Praktek :
Senin, Rabu, Jum'at ( Pukul 17.00 - 20.00 )
Selasa ( Pukul 08.00 - 09.00 & Pukul 19.00 - 20.00 )
Kamis ( Pukul 08.00 - 09.00, #Pukul 15.00 - 17.00 & Pukul 19.00 - 20.00 )
Sabtu ( Pukul 08.00 - 10.00 & Pukul 19.00 - 20.00 )
Keputihan adalah keluarnya cairan yang berlebihan dari liang
sanggama yang menyebabkan seorang wanita harus lebih sering mengganti pakaian
dalam/pembalut. Dapat mengenai setiap wanita sejak lahir sampai masa menopause.
Keputihan di bagi menjadi :
- Keputihan fisiologis ( normal )
Ditemukan pada bayi wanita dalam 10 hari pertama kelahiran, sebelum dan sesudah menstruasi, masa subur atau adanya rangsangan fisik maupun psikis yang berhubungan dengan organ / sistem reproduksi wanita.
Gejalanya adalah keputihan
seperti air, tidak berbau dan tidak gatal.
- Keputihan
patologis ( abnormal )
Disebabkan oleh infeksi ( bakteri, virus, jamur
atau parasit ), alergi / iritasi, benda asing di jalan lahir dan kanker / tumor.
Gejalanya adalah keputihan berwarna kekuningan, keabu - abuan, kehijauan, seperti susu basi, seperti busa sabun atau
bening. Konsistensinya bisa encer atau kental dengan bau amis atau bau busuk.
Cara penularan kuman penyebabnya umumnya melalui kontak langsung dengan
pasangan
seksual atau orang lain yang
mengalami infeksi seksual menular.
Pencegahannya adalah menjaga kebersihan organ genitalia
dengan sering mengganti pakaian dalam / pembalut dengan bahan yang bisa menyerap
cairan dengan baik, sering membersihkan organ genitalia dengan bahan yang tidak
menyebabkan iritasi, menghindari stres, pola hidup yang baik ( olaraga, gizi
yang seimbang, hindari rokok / alkohol dll ), penggunaan pelindung / kondom saat
berhubungan intim. Disamping itu harus dilakukan pemeriksaan pap smear rutin untuk deteksi dini faktor
penyebab terutama yang berhubungan dengan kanker leher rahim.
Pengobatan harus dilakukan oleh dokter setelah pemeriksaan untuk mengetahui penyebab keputihan tersebut. Tidak diperbolehkan pasien mengobati dirinya sendiri berdasarkan informasi dari orang lain / media ( pengalaman orang lain ) tanpa mengetahui faktor penyebabnya. Apalagi dengan menggunakan antibiotik, karena hal tersebut tidak akan menyembuhkan, bahkan hanya menimbulkan resistensi kuman terhadap antibiotik.
Keputihan yang berhubungan dengan infeksi menular seksual, selain pengobatan terhadap penderita, pasangan seksualnya pun harus diobati bersamaan dengan penderita, karena kalau tidak diobati dapat menularkan kembali kuman penyebabnya ke pasangannya yang sudah diobati dan sudah sembuh ( infeksi berulang akibat fenomena pingpong )
Terima Kasih ....... Semoga Bermanfaat
disampaikan pada acara Talkshow Kesehatan
( Event Donor Darah periode ke - 3 )
di Giant Kota Harapan Indah
Minggu, 21 April 2013.