RESUSITASI NEONATUS
Narasumber :
dr. Nilasari Udiantara, Sp.A
Jadwal Praktek :
Senin - Jum'at ( Pukul 19.00 - 21.00 ) dan Sabtu ( Pukul 10.00 - 12.00 )
PENDAHULUAN
Pentingnya belajar Resusitasi karena Asfiksia sekitar 19 % dari 5 juta kematian neonatus setiap tahun di seluruh dunia. Kira - kira 10 % bayi baru lahir memerlukan bantuan untuk memulai pernapasan saat lahir dan kurang lebih 1 % memerlukan resusitasi ektensif ( lengkap ) untuk kelangsungan hidupnya. Sebaliknya sekitar 90 % bayi baru lahir mengalami transisi dari intrauterin ke ekstrauterin tanpa masalah.
PERSIAPAN RESUSITASI
1. Satu tenaga terampil terlatih untuk resusitasi, yang dapat melakukan resusitaasi lengkap
2. Tenaga tambahan
3. Peralatan resusitasi yang memadai
4. Tindakan pencegahan infeksi
PRINSIP RESUSITASI
- ABC Resusitasi :
A -> Airway : Jalan nafas ( memposisikan & jalan nafas bersih )
B -> Breathing : Pernapasan ( merangsang pernapasan )
C -> Circulation : Sirkulasi ( menilai frekuensi denyut jantung & warna kulit, lalu melakukan tindakan yang perlu )
NILAI APGAR
- 5 tanda pada bayi baru lahir
- Menit pertama dan menit kelima
- NA tidak dipakai untuk menentukan apakah bayi memerlukan resusitasi / memulai resusitasi, tetapi
- NA dicantumkan untuk mengetahui keadaan bayi dan keberhasilan tindakan resusitasi
Bayi lahir dengan kesulitan pada masa transisi, terutama Asfiksa, akan menunjukan satu atau lebih tanda klinis :
- Sianosis - Bradikardi
- Hipotensi - Depresi pernapasan
- Hipotoni
LANGKAH - LANGKAH RESUSITASI
1. Menilai bayi segera setelah lahir
2. Langkah awal resusitasi
3. Ventilasi tekanan positif
4. Kompresi dada dengan ventilasi tekanan positif secara sinkron / terkoordinasi
5. Pemberian obat - obatan
A. PENILAIAN PADA BAYI BARU LAHIR
Menentukan apakah bayi memerlukan resusitasi :
1. Apakah bayi lahir cukup bulan ?
Prematur lebih memerlukan upaya resusitasi
2. Apakah cairan amnion bersih dari mekonium ?
Bila terdapat mekonium, dalam cairan amnion dan setelah lahir ternyata bayi tidak bugar, maka perlu penghisapan mekonium dari trakea sebelum melakukan langkah lain.
3. Apakah bayi bernafas / menangis ?
- Perhatikan dada bayi.
- Tidak ada usaha nafas -> perlu intervensi
- Megap - megap -> perlu intervensi
4. Apakah tonus otot baik ?
- Tonus otot yang baik : Fleksi & Bergerak aktif
B. LANGKAH AWAL
- Berikan kehangatan
- Posisi kepala setengah ekstensi
- Bersihkan jalan nafas ( bila perlu )
- Posisikan, rangsang, perbaiki posisi
Berapa lama langkah awal dilakukan ?
Langkah awal dilakukan dalam 30 detik, kemudian nilai :
- Pernafasan
- Frekuensi Jantung
- Warna Kulit
Bayi tidak bernafas / megap - megap , atau FJ < 100/menit -> VTP
C. VENTILASI TEKANAN POSITIF
- Untuk membantu usaha nafas bayi
- Menggunakan balon dan sungkup resusitasi
- Frekuensi 40-60 / menit
- Pompa 2 3 pompa 2 3 dan seterusnya
- Setelah 30 detik VTP secara adekuat, lakukan penilaian FJ
- Bila FJ < 60/menit, lanjutkan dengan kompresi dada sambil tetap teruskan VTP
D. KOMPRESI DADA
- Dilakukan untuk membantu sirkulasi
- Cara melakukan: kompresi/penekanan dada sambil tetap melakukan VTP
- Kompresi dan ventilasi à 3:1
- 1 2 3 pompa 1 2 3 pompa dan seterusnya
- Dilakukan selama 30 detik secara adekuat
- Nilai frekuensi jantung
TAKE HOME MESSAGES
* Resusitasi : ABCD
- Airway
- Breathing
- Cerculatasi
- Drugs
* Penerapan The First Golden Hour akan menentukan morbiditas jangka panjang
* Upayakan bayi warm, sweet & pink
Terima Kasih.....Semoga bermanfaat
Disampaikan pada Workshop Kebidanan
di R. Auditorium Lt. 6, RS Citra Harapan
( 18 Mei 2013 )
" Memberikan Pelayanan Terbaik untuk Kepuasan Pasien & Keluarga "